Sepuluh
hari sudah sejak pulang dari Nunukan, Kalimantan Utara, Abah dan keluarga
tinggal di rumah orangtua Abah di Cikampek, Karawang. Kini saatnya kami mudik
ke kampung halaman istri Abah di Manonjaya, Tasikmalaya. Rencananya Azka,
anak pertama kami akan sekolah TK di sana.
Selama
ini moda transportasi yang biasa kami gunakan untuk perjalanan dari Cikampek ke
Tasikmalaya atau sebaliknya adalah bis atau mobil sewa. Kondisi topografi yang
mendaki sehingga banyak jalanan berkelok tajam mulai dari Nagrek sampai
Malangbong ini membuat perjalanan kurang nyaman. Hal ini menimbulkan pusing
kepala, mual lalu muntah. Untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut maka perjalanan
kali ini kami akan menggunakan moda transportasi Si Ular Besi, yang tak lain dan tak
bukan yaitu Kereta Api, taraaa..
![]() |
Kereta Api Indonesia (sumber dari Internet) |
Kenapa memilih kereta api? Karena selain alasan di atas tadi, Abahpun ingin memperkenalkan pada anak-anak bagaimana rasanya naik kereta api. Mereka selama ini sudah merasakan naik becak, delman, sepeda, sepeda motor, mobil (kecil dan besar), speed boat (kecil dan besar), bahkan pesawat terbang, nah yang belum ya kereta api ini. Apalagi anak-anak suka nonton Thomas and Friends (film animasi kereta api), wah semangat sekali mereka begitu dikasih tahu akan naik kereta api.
Sebetulnya Abah juga sudah lama tidak naik Kereta Api (KA) lagi. Dulu sewaktu kuliah di Bogor (2000-2005) Abah lumayan sering naik kereta listrik kalau ke Depok atau Jakarta. Dan sekarang di tahun 2015 akan naik kereta api lagi setelah sekian tahun, wah semangat juga Abah jadinya hehe.
Abah searching jadwal KA jurusan Cikampek-Tasikmalaya
di https://tiket.kereta-api.co.id/ dan menemukan ini.
![]() |
Jadwal Kereta Api Serayu |
Dari
jadwal di atas KA ini bernama Serayu termasuk kelas ekonomi dan beroperasi setiap hari. Ada 4 KA Serayu jurusan utamanya Pasar Senen
(Jakarta) menuju ke Purwokerto dan sebaliknya. Dari ke-4 KA tersebut terbagi menjadi dua
jadwal yaitu :
1. Pasar Senen (Jakarta) ke Purwokerto ada Serayu Pagi (KA
222) dan Serayu Malam (KA 226).
2. Purwokerto ke Pasar
Senen (Jakarta) ada Serayu Pagi (KA 221) dan Serayu Malam (KA 225).
![]() |
KA SERAYU (Sumber Internet) |
Berdasarkan jadwal di atas, KA Serayu yang akan kami gunakan yaitu KA Serayu Pagi (KA 222). Stasiun Cikampek tidak tertulis di jadwal tersebut berarti KA Serayu tidak berhenti di stasiun Cikampek tapi akan berhenti di stasiun Purwakarta. Ini artinya kami harus naik KA di stasiun Purwakarta. Perjalanan dari rumah ke Purwakarta sekitar 30 menit, nanti tinggal sewa angkot saja.
![]() |
Stasiun KA Purwakarta (Sumber Internet) |
Namun begitu meskipun tertulis di jadwal, ada beberapa stasiun yang dihapuskan artinya KA ini tidak berhenti di stasiun tersebut. Seperti di stasiun Manonjaya, KA ini tidak berhenti. Ah sayang sekali padahal kalau berhenti di stasiun ini kami tinggal melanjutkan perjalanan naik becak atau delman untuk sampai di rumah mertua.
Dari website
PT. KAI dituliskan tiket bisa dibeli secara online. Bisa juga dibeli di merchant
yang bekerjasama dengan PT KAI. Abah putuskan beli tiket offline di stasiun
Cikampek saja, sekalian ajak anak-anak melihat KA yang lewat. Fyi kalau beli
tiket secara online nanti ada struk pembelian dan struk ini yang ditukar jadi
tiket di stasiun yang sudah ditentukan PT. KAI.
Harga tiket KA Serayu Rp.70,000/orang mulai anak usia 3 tahun sampai dewasa. Harga ini berlaku flat artinya tujuan dekat maupun jauh harganya ya sama segitu. Untuk anak di bawah 3 tahun atau infant tidak dikenakan biaya alias gratis, tapi tetap harus dibuatkan tiket dengan biaya tercantum Rp.0,00. Biaya gratis ini hanya berlaku untuk satu anak, anak kedua dan seterusnya tetap membayar seharga tiket biasa.
Abah memesan 4 tiket (2 dewasa dan 2 anak-anak) KA Serayu Pagi untuk keberangkatan hari Jumat 21 Agustus 2015. KA ini dari Purwakarta berangkat jam 10.30 WIB.
Pembelian tiket KA ini sekarang wajib menggunakan identitas asli seperti KTP/SIM/Pasport. Dan jangan lupa membawa identitas asli ini saat check-in di stasiun karena sistem boarding layaknya di bandara sudah diterapkan di setiap stasiun. Untuk anak-anak yang belum punya KTP cukup memakai tanggal lahir mereka.
Harga tiket KA Serayu Rp.70,000/orang mulai anak usia 3 tahun sampai dewasa. Harga ini berlaku flat artinya tujuan dekat maupun jauh harganya ya sama segitu. Untuk anak di bawah 3 tahun atau infant tidak dikenakan biaya alias gratis, tapi tetap harus dibuatkan tiket dengan biaya tercantum Rp.0,00. Biaya gratis ini hanya berlaku untuk satu anak, anak kedua dan seterusnya tetap membayar seharga tiket biasa.
Abah memesan 4 tiket (2 dewasa dan 2 anak-anak) KA Serayu Pagi untuk keberangkatan hari Jumat 21 Agustus 2015. KA ini dari Purwakarta berangkat jam 10.30 WIB.
Pembelian tiket KA ini sekarang wajib menggunakan identitas asli seperti KTP/SIM/Pasport. Dan jangan lupa membawa identitas asli ini saat check-in di stasiun karena sistem boarding layaknya di bandara sudah diterapkan di setiap stasiun. Untuk anak-anak yang belum punya KTP cukup memakai tanggal lahir mereka.
![]() |
Tiket KA Serayu (sumber dari Dok. Pribadi) |
Pada hari H kami berangkat dari rumah sengaja lebih awal yaitu jam 08.00 WIB karena khawatir terjebak macet dipersimpangan gerbang Tol Cikampek dan alhamdulillah ternyata tidak macet. Kami tiba di stasiun Purwakarta sekitar jam 08.30 WIB, masih ada waktu 2 jam menunggu KA Serayu Pagi dari Jakarta. Sambil mengisi waktu kami berfoto-ria dan ini dia foto-fotonya.
![]() |
Di depan Stasiun Purwakarta |
Sekitar 15 menit lebih lambat dari jadwal, akhirnya KA Serayu Pagi datang. Kami sekeluarga segera naik ke gerbong 3 nomor kursi 5D, 6D, 5E dan 6E sesuai yang tertulis di tiket. Kondisi dalam perut si ular besi ini cukup nyaman, deretan kursi tersusun rapi dan bersih dilengkapi dengan AC yang menyejukan ruangan. Beruntung tidak banyak penumpang di gerbong 3 ini. Jadi bisa pindah kursi yang sesuai dengan view yang mau dilihat. Anak-anakpun riang gembira apalagi Haziq, anak kedua kami senang sekali lari ke sana kemari diantara deretan kursi, seperti biasanya aktif sekali dia.
Lambat tapi pasti KA Serayu Pagi mulai bergerak meninggalkan stasiun Purwakarta. Hmm what a wonderful day, bisa naik KA lagi hehe.
![]() |
Bunda, Azka dan Haziq Bersiap Menuju Tasikmalaya |
![]() |
Azka dan Abah Berpose Dulu Sebelum Kereta Jalan |
![]() |
Banyak Kursi Kosong, Sepi Penumpang |
Di sepanjang perjalanan kami disuguhkan banyak pemandangan indah. Mulai dari sawah luas menghampar, sungai dengan air jernihnya, jalan tol Cipularang dengan kendaraan berlalu-lalang, lembah hijau dan gunung menjulang nan jauh di sana. MasyaAlloh pokoknya indah. Bumi parahiyangan memang terkenal akan keindahannya.
![]() |
Bunda Sedang Menikmati Pemandangan |
![]() |
Azka Terpesona Pemandangan Alam Nan Indah Permai |
![]() |
Sawah sistem Terasering, Serasa Di Bali (sumber Dok. Pribadi) |
![]() |
Kendaraan Di Jalan Tol Cipularang (sumber Dok. Pribadi) |
Pemandangan Gunung Di Bumi Parahiyangan (sumber Dok. Pribadi) |
Naik KA ini nyaman sekali walaupun kelas ekonomi, apalagi kelas bisnis dan eksekutif ya. Hmm boleh juga nanti dicoba naik KA kelas itu, tapi mau kemana? hehe. Rasa nyaman bukan hanya karena gerbongnya ber-AC tapi juga karena ketidaknyamanan selama perjalanan jikalau naik bis atau mobil sewa sama sekali tidak ada. Tidak ada jalur mendaki dan belokan tajam yang bikin pusing kepala, mual apalagi muntah, dijamin tidak ada. Wah kalau tahu seperti ini nyamannya kenapa tidak dari dulu saja naik KA. Penyesalan memang selalu datang belakangan hehe.
![]() |
KA SERAYU Melintas Di atas Jembatan (Sumber Internet) |
![]() |
Lembah Hijau Terhampar Di bawah Jembatan (Sumber Internet) |
Jam 15.30 WIB sesuai jadwal kami tiba di stasiun Tasikmalaya. Kami harus turun di sini keluar dari perut si ular besi yang nyaman, rapi, bersih dan aman. Ah tak terasa perjalanan 5 jam begitu singkat, padahal kalau naik bis 5 jam rasanya lama sekali sampai di kota ini.
![]() |
Stasiun Tasikmalaya (Sumber Internet) |
Well, perjalanan masih harus dilanjutkan ke Manonjaya. Kami sudah dijemput keluarga dengan mobil sewa. Perjalanan naik KA ini sangat berkesan bagi kami terutama anak-anak karena ini pengalaman pertama mereka naik kereta api.
Naik Kereta Api Tut tut
tuuut.....